Selasa, 06 Juli 2010

Budidaya Guppy


Guppy
Guppy (Poecilia reticulata) berasal dari Trinidad, Barbados, Guyana, Brasil, dan Asia Tenggara. Ikan yang bersifat omnivore ini menghendaki suhu optimal untuk pemeliharaan sekitar 25-28° C dengan pH sekitar 7,0 dan kekerasan 20° dH. Panjang tubuh maksimal sekitar 5-6 cm.
Sirip-sirip ikan ini berwarna-warni sangat cantik dan menarik. Berbagai warna seperti merah, kuning, hijau, biru, maupun kombinasi warna sudah beredar di pasaran. Bentuk ekornya pun menarik, misalnya mirip kipas, membulat, ataupun melebar. Pada jantan, sirip ekor tampil sangat menarik karena lebar dan berwarna kontras.

Perkembangbiakan guppy tidak sulit asalkan airnya bersih dan tidak terlalu padat. Pada air yang kekerasannya kurang, guppy masih bisa berkembangbiak. Namun, agar kualitas ikan lebih bagus, baik warna maupun bentuk ekor, sebaiknya kualitas airnya sesuai dengan persyaratan hidupnya.

Untuk membedakan induk betina dan jantan tidak sulit. Warna tubuh jantan jauh lebih bagus dibanding betina. Sirip-sirip pada jantan lebih panjang dan lebih lebar. Pemijahan ini dilakukan secara masal dengan perbandingan jantan betina 1 : 4. Dalam wadah diberi tanaman air seperti hidrilla (ganggang) sebagai tempat persembunyian anak ikan. Anak ikan dapat diambil setiap pagi bila tampak banyak.


Menurut para pakar, dalam sekali berhubungan, sperma induk jantan dapat bertahan dalam tubuh induk betina hingga enam bulan. Ini berarti selama enam bulan induk betina masih dapat melahirkan anak walaupun tidak dikawini induk jantan.

Pakan terbaik untuk guppy adalah pakan alami walaupun dapat juga diberi sedikit pakan pelet. Oleh karena yang laku di pasaran adalah jantan maka pemeliharaannya sebaiknya dipisahkan antera jantan dan betina sejak berumur 3-4 minggu. Hal ini dilakukan untuk menekan biaya pemeliharaan. Betina yang dipelihara cukup dipilih yang kondisinya baik untuk dijadikan calon induk. Sementara betina lainnya dapat digunakan sebagai pakan ikan hias lain seperti Oskar. Untuk membedakan jantan dari betina dapat dilihat dari sirip yang lebih panjang dan warna yang lebih tajam atau cerah adalah jantan.


Saat ini sudah ada teknologi jantanisasi, yaitu semua anakan menjadi jantan. Teknik ini menggunakan hormon metil testosteron yang memang efektif. Hanya saja jantan hasil perlakuan hormon ini tidak sanggup memberikan sperma atau membuahi betina. Oleh karena itu, penggunaan teknologi ini pun harus diikuti dengan manajemen induk yang baik agar tidak kehabisan induk betina dan jantan produktif. Ukuran jual ikan mulai dari 2,0 cm yang sudah bisa dicapai pada umur 3,5 bulan.

sumber : Darti S.L dan Iwan D. Penebar Swadaya, 2006

Histori of Guppy

SEJARAH GUPPY
Bagi kalian penggemar guppy fish, mungkin ada yg belum tau nech tentang ditemukannya ikan guppy..Kalau gitu baca aja sejarahnya disini..
Spesies ikan ini sebetulnya sudah ditemukan di tahun 1856 oleh ilmuwan Jerman bernama Wilhelm Peters. Namun di tahun 1866,kembali ditemukan guppy dengan warna yang lebih bervariasi lagi dibandingkan yang ditemukan sebelumnya yaitu oleh R.J.L. Guppy. Dia menemukan ikan yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Ikan ini begitu menarik perhatiannya sehingga ia merasa perlu mengirim spesimen ini ke kurator British Museum yang bernama Albert C. L. G. Günther. Setelah diperiksa, ikan ini ternyata merupakan spesies baru dan diberi nama "Girardinus guppyi" sebagai penghormatan bagi R.J.L. Guppy yang telah mengirimnya. meskipun telah ditemukan sebelumnya namun ikan ini lebih populer dengan sebutan ikan Guppy. Sehingga sampi saat ini ikan mungil berekor indah ini dinamakan ikan guppy. Jd qta tau skrg bahwa nama ikan guppy diambil dari nama penemunya.
Menurut Wikipedia:
Guppy
(Poecilia reticulata), juga dikenal sebagai millionsfish adalah salah satu spesies ikan air tawar yang paling populer di dunia. Merupakan bagian kecil dari famili Poecilidae (panjang ikan betina 4-6 cm, jantan 2½–3½ cm) dan seperti semua anggota famili-nya, ikan ini berkembang biak dengan melahirkan. Umumnya untuk membedakan jenis kelamin guppy, untuk betina ekor tidak berwarna dan badan cenderung besar. Tapi berbeda dengan jantan, warna pada ekor terlihat jelas.
Sebagai ikan hias, keindahan guppy dipancarkan dari ekornya yang lebar dan corak tubuhnya yang variatif. Bahkan, karena keindahannya itu, guppy juga dilagakan dalam kontes.
Seperti kontes di Singapura, Thailand, Malaysia, Brazil, Jepang dan di negara kita sendiri.
Bukan hanya itu menurut pengakuan pengusaha2 Indonesia, mereka kalau lg jalan2 ke Thailand pasti yang dibawa oleh2 ikan guppy.hehe.lucu juga..

Penamaan varietas guppy
Secara umum penamaan varietas guppy dapat dikelompokkan atas dasar, karakteristik badan bagian depan (upper body), badan bagian belakang (lower body), sirip, dasar warna dan gabungan diantaranya.

Penamaan karakteristik badan bagian depan atau upper body yang umum dikenal adalah platinum, metalik karena adanya warna platinum atau metalik dibadan bagian depan (dada), pada bagian badan belakang (lower body) dikenal nama tuxedo, pink white, Japan blue, gabungan bagian depan dan belakang tubuh dikenal corak cobra, sedangkan sirip memberikan penamaan yang disesuaikan dengan bentuknya seperti delta, spade, fan, lyre, sword, swallow, ribbon dan elongated dorsal, warnanya seperti biru, merah, putih, kuning dan coraknya seperti grass, mozaic. Penamaan yang paling umum dilakukan adalah atas dasar warna badan seperti biru, merah, hitam dan warna mata seperti albino. Warna mata merah yang sudah dapat diturunkan kepada generasi berikutnya dinamakan pula RREA (Real Red Eye Albino). Terkadangan penamaan diberikan pula atas dasar negara dimana guppy pertama kali diperkenalkan semisal German, Japan, dan American karena pencinta guppy dari negara-negara tersebut rajin menyilangkan dan menemukan jenis-jenis guppy baru.

Nah mau tau cara mbedain jantan n betina:
1) Induk Jantan
a. Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut)yang merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yangpanjang.
b. Tubuhnya rampaing.
c. Warnanya lebih cerah.
d. Sirip punggung lebih panjang.
e. Kepalanya besar.
2) Induk Betina
a. Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa siriphalus.
b. Tubuhnya gemuk
c. Warnanya kurang cerah.
d. Sirip punggung biasa.
e. Kepalanya agak runcing.


Jenis-jenis varietas guppy yang paling populer
Cobra
Gen cobra ditandai dengan corak seperti kulit ular (snake skin) pada seluruh tubuh guppy jantan yang berwarna kombinasi hitam, putih atau kuning. Sangat banyak guppy yang bercorak cobra karena corak inilah yang sejak pertama kali sudah dapat diidentifikasi. Perubahan gen yang umum dijumpai pada jenis cobra adalah yang dikenal sebagai lace. Gen lace memiliki corak yang lebih halus dan komplek. Karena sangat mudah disilangkan, corak cobra ini dapat pula ditemui pada guppy betinanya.

Metalik
Penamaan ini merujuk kepada adanya warna biru atau abu-abu gelap metalik pada tubuh guppy jantan. Yang paling banyak dijumpai adalah jenis Metalik Cobra yang merupakan kombinasi gen metalik dan gen cobra. Jenis ini memiliki kepada dan dada berwarna metalik dan tubuh bagian belakang bercorak cobra.

Japan Blue
Jenis Japan Blue diperkirakan berasal dari populasi guppy liar di Jepang. Karakteristik jenis ini adalah adanya warna biru langit dipinggang guppy jantan, karena pengaruh gen lain warnanya dapat bervariasi dari ungu ke turquoise. Perkembangan terbaru dari jenis Japan Blue adalah Lazuli umumnya memiliki warna kepala dan pangkal ekor biru.

Pink White
Karakteristik jenis guppy ini adalah warna putih pink dipangkal ekor. Jenis ini baru saja diidentifikasi dengan sumber yang tidak diketahui asalnya. Warnanya bervariasi dari pink ke putih. Varian yang awal memiliki warna ekor dengan semburat merah, namun saat ini lebih banyka dijumpai dengan warna solid terang seperti biru dan putih.

Tuxedo
Gen tuxedo memberikan warna gelap ditubuh bagian belakang (pinggang) seperti warna hitam dan biru, namun tingkat coverage nya berbeda-beda. Umumnya menutupi separuh badan bagian belakang guppy. Gen tuxedo selain memberikan pengaruh pewarnaan, juga memberikan pengaruh pada ukuran sirip. Tuxedo cenderung memiliki sirip yang lebih besar.

Mozaic
Gen mozaic memperlihatkan corak atau pola garis bergelombang pada sirip guppy. Karakteristiknya pola warna biru di pangkal ekor dan memanjang ke arah sirip ekor. Polanya selalu mempunyai susunan yang beraturan antara biru dengan kuning atau biru tua dengan merah. Untuk mempertahankan gen mozaic tidaklah mudah, dia harus disilangkan dengan gen lain agar dihasilkan gen mozaic yang bercorak cantik.

Grass
Grass merupakan perkembangan dari mozaic. Gen grass diperlihatkan dari corak sirip ekor dan sirip punggung guppy yang berupa noktah-noktah berupa titik atau pisau halus berwarna hitam atau biru gelap. Bentuk noktah grass ternyata memberikan perbedaan warna, grass bercorak pisau halus muncul pada red grass sementara corak noktah titik pada blue grass. Namun saat ini baik red grass maupun blue gress memiliki corak noktah titik halus. Pada awal kemunculan grass warna sirip punggungnya transparant sehingga sering disebut pula glass grass

Leopard
Leopard dicirikan dengan adanya noktah tebal yang tersebar acak pada siripnya berwarna biru gelap hingga hitam. Kemungkinan gen varietas ini merupakan perkembangan dari mozaic namun dapat dijumpai pula pada silangan jenis cobra dengan jenis guppy berwarna polos. Saat ini jenis ini tidaklah terlalu banyak karena kurang begitu disukai oleh para hobbies.

sumber : http://yoshiee.multiply.com/journal/item/1/History_of_guppy

Ikan Guppy dan Penyakitnya

Guppy awalnya hidup di rawa air payau. Ikan ini berkembang biak dengan cara beranak sehingga pemijahannya tergolong mudah. Induk jantan mempunyai warna yang cerah, tubuh yang ramping, sirip punggung yang lebih panjang, mempunyai gondopodium (berupa tonjolan memanjang di belakang sirip perut) yang merupakan modifikasi sirip anal berupa sirip panjang. Untuk indukan betina mempunyai tubuh gemuk, warna yang kurang cerah, sirip punggung kecil, sirip perut berupa sirip yang halus.

Selain warna, bentuk dasar ekor ikan guppy juga bervariasi. Guppy dibagi berdasarkan bentuk ekornya yaitu wide tail (ekor lebar), sword tail (ekor panjang), dan short tail (ekor pendek). Tiap varietas mempunyai 4 macam bentuk ekor. Varietas terbaru yaitu Ribbon/Swallow. Ini merupakan varietas baru dari berbagai persilangan menyebabkan mutasi gen merupakan hasil dari kawin silang dari berbagai jenis ikan ini.

Guppy berkembang biak dengan cara beranak. Anak guppy yang baru lahir sudah langsung dapat berenang dengan baik. Hal ini terjadi karena proses pembuahan guppy secara internal yaitu perkawinan terjadi pada saat organ gondopodium yang terletak pada sirip anal dimasukkan ke dalam organ telur betina.

Guppy jantan yang akan mengejar betina siap kawin. Setiap kali perkawinan dapat dijadikan 3 kali kelahiran. Waktu kelahiran berkisar 3 minggu dan seekor betina dapat menghasilkan 60 ekor burayak.

Dengan memahami proses pembuahan sampai dengan kelahiran ikan guppy maka perlu dipakai suatu metode agar perkawinan guppy dengan mudah dapat diatur dan dikendalikan sesuai dengan keinginan kita. Kelemahan dari pembudidayaan guppy adalah ketidaktelitian terutama yang menggunakan sistem kawin masal. Teknik yang digunakan dalam menghasilkan strain guppy yang unggul dalam dengan menghasilkan F4 atau biasa juga disebut dengan sistem line.

Untuk mencari guppy yang bagus biasanya dapat dicari dengan betina yang mempunyai bentuk ekor yang bagus. Sedangkan untuk jantan biasanya dicari warna yang paling cerah juga dominan. Untuk guppy Ribbon, betina Ribbon sangat dominan, sedangkan untuk jantan tetap jantan normal, sehingga untuk mendapatkan guppy Ribbon jantan yang bagus masih diperlukan jantan normal. Sehingga untuk guppy ini bisa dijual per trio.

Cara Mengatasi Penyakit

PENYAKIT yang umum menimpa guppy adalah jamur. Perlu dipahami jamur tumbuh dengan cara yang berbeda dari bakteri. Jamur tumbuh dengan spora dan selalu tumbuh dengan kondisi tertentu. Mereka berkembang mempunyai siklus tertentu berupa spora kemudian berubah menjadi organisme yang disebut miselium.

Jamur ini dapat berkembang biak sangat cepat, berbentuk seperti benang/ulir dan membentuk jaringan-jaringan seperti lapisan yang tipis. Sedangkan bakteri yang biasa menyerang guppy adalah mycobacterium piscium, juga beberapa penyebab lainnya.

Perlu diperhatikan untuk melakukan pengobatan secara efektif harus melakukan diagnosa yang akurat, sehingga dapat mengatasi penyakit yang timbul. Penyakit yang umum menyerang ikan guppy adalah :

a. Saprolegnia.

Ciri-ciri ikan yang terserang adalah bercak-bercak putih pada kulit ikan. Perawatannya teteskan alkohol metapen dalam tempat sebanyak 2 tetes dalam satu galon air/4 1,12) liter air. Langkah selanjutnya berikan garam dan biarkan beberapa saat.

Berikan hydrogen peroksida untuk membunuh bakteri yang melekat pada jaring ikan selama 15 sampai 30 detik. Atau bisa juga digunakan malachite green atau methyline blue atau acriflavin sebagai disinfektan. Cara perawatan ikan yang terkena infeksi bakteri sebaiknya diberi tambahan ruang sebelum mengobati.

b. Penyakit Bengkak atau Bloat

Ikan tampak gelisah, badan tampak lebih besar karena kembung. Ini disebabkan karena peradangan usus ikan. Isolasi ikan yang terkena, lalu masukkan ke dalam satu galon air yang telah dibubuhi 2 sendok penuh garam Inggris. Biarkan selama 4 atau 6 jam, kemudian tambahkan air selama 12 jam. Setelah sembuh dapat dikembalikan ke tempat asal.

c. Jamur Mulut

Ciri ikan yang terkena jamur mulut mudah dilihat dari warna putih yang terletak di depan mulutnya. Jamur putih tersebut merupakan koloni sangat besar yang menempel pada mulut ikan, sehingga menutup mulut ikan sampai tidak bisa bernapas dan makan dapat menyebabkan ikan mati. Pengobatan menggunakan aureomycin 25 mg untuk 1 galon air tambahkan 1 tetes obat merah dan metopen 2 tetes.

d. Penyakit Insang

Ciri ikan yang terkena peradangan insang biasanya disebabkan oleh organisme virus. Ciri pada penyakit ini insang membuka, malas makan dan selalu di atas permukaan air. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa bakteri dan jamur dan paling sulit untuk diatasi.

Ciri ikan ini jika mati insangnya tampak memerah dan membusuk lebih cepat dari badannya. Beberapa cara yang sudah berhasil dilakukan adalah dengan memberikan metapen mercurochrome direndam beberapa saat secara bersamaan kemudian lakukan perawatan dengan menggunakan air garam dan memberikan tempat yang lebih besar dan luas.

e. Penyakit Kembung

Ciri-ciri ikan yang terkena peradangan perut antara lain ikan tampak sulit berenang ke dasar. Cara mengatasinya berikan 1 sendok teh garam Inggris tiap 1/2 liter air, dan rendam ikan selama 3 sampai 4 jam, kemudian pindahkan ikan ke dalam tempat yang ketinggian airnya 3 kali tinggi badan ikan. Masih ada beberapa penyakit yang sudah umum diketahui, misalnya kutu atau jarum.

Article dari: Sri Mulyadi, Ir Wantoro, www.suaramerdeka.com